Dapur yang sehat adalah dapur yang mampu menjalankan fungsinya dengan baik sebagai tempat memasak, dan kebersihannya juga tetap terjaga. Itulah dapur sehat.
Keberadaan furniture utama, dalam hal ini kitchen set secara keseluruhan tidak menjamin sebuah dapur bebas dari kesan kumuh.
Adapun yang sering menjadi unsur penting dari kesan bersih ini adalah tersedianya furniture dapur sehat seperti tempat sampah, rak, dan tempat cuci piring.
Bisa dibayangkan misalnya, jika tempat cuci piring dan alat makan lainnya jadi satu dengan kamar mandi.
Selain akan mengganggu aktivitas di kamar mandi, pasti juga tidak akan enak dipandang, implikasinya dapur akan terkesan tidak sehat.
Jadi, apa yang mesti dilakukan jika ingin dapur yang sehat? Ya, tentu saja Anda perlu memperhatikan keberadaan dan kegunaan furniture tambahan penunjang kebersihan.
Pentingnya Furniture Dapur Sehat di Rumah Anda
Dapur jadi salah satu tempat paling sakral karena di tempat inilah sebuah hidangan makanan untuk keluarga dibuat.
Jika furniture dapur yang ada di dalamnya diatur dengan baik, maka pasti masakan yang dihasilkan juga istimewa.
Untuk mendukung hal tersebut, maka perlu adanya furniture dapur sehat sebagai tambahan guna menunjang fungsi dan kegunaan dapur.
Apa alasan yang mendasari sebuah dapur harus memiliki furniture yang mampu menunjang kesehatan dapur?
Pertama, dapur adalah tempat untuk membuat makanan siap santap
Ya, siapa yang menyangkal bahwa dapur adalah “tempat produksi” makanan harian yang dimakan oleh seluruh anggota keluarga.
Tentu akan sangat ironi jika dapur sebagai tempat masak namun jorok dan serba berantakan. Makanya, furniture dapur sehat mutlak diperlukan untuk mengatasi potensi masalah ini.
Kedua, dapur adalah ruangan dengan intensitas pemakaian tinggi
Jika Anda setiap hari makan di rumah pasti akan tahu bagaimana dapur sangat penting perannya dalam kehidupan harian Anda.
Membuat makanan untuk disantap bersama setiap hari sudah pasti dibuatnya di dapur.
Oleh karenanya, peran dapur yang cukup sentral ini jangan sampai tersia-siakan. Menambahkan furniture dapur sehat bisa jadi alternatif solusi untuk Anda yang tidak ingin dapurnya berantakan.
Elemen Furniture Dapur Sehat yang Wajib Ada
Meskipun pada umumnya furniture di dapur tidaklah sekompleks pada ruangan lainnya, namun Anda tetap harus memperhatikannya.
Jadikan dapur sebagai bagian dari rumah yang sehat. Nah, apa saja furniture dapur yang dimaksud tersebut? Kita akan bahas pada kesempatan kali ini:
1. Tempat cuci piring
Furniture yang satu ini terbilang paling wajib untuk ada di dapur sehat Anda. Ya, tempat cuci piring dan alat makan, dengan kata lain wastafel dapur.
Anda tidak mungkin kan menyatukan dan meletakkan piring kotor di kamar mandi? Karena jelas akan membuat kamar mandi tidak nyaman dan juga sebaliknya, aktivitas bersih-bersih alat makan jadi terganggu.
Jadi, cobalah untuk menyediakan tempat khusus cuci piring di dapur Anda. Selain untuk menjaga kebersihan dan lingkungan dapur, adanya tempat cuci piring juga akan mempermudah pekerjaan Anda.
Jika sudah ada budget, buatah tempat cuci piring dengan ukuran yang besar sehingga muat menampung banyak alat makan kotor sekali cuci.
2. Keranjang sampah
Tempat sampah menjadi hal yang penting untuk ada di sebuah dapur yang sehat. Tujuan disediakannya keranjang sampah adalah agar sampah-sampah yang berasal dari dapur dapat tertampung sementara.
Hal ini juga berguna untuk mempermudah kinerja aktivitas memasak di dapur. Misalnya ketika ingin memasak mie instan yang perlu membuang bungkusnya maka akan lebih cepat jika tersedia keranjang sampah di area dapur.
Sediakanlah keranjang sampah yang terbuat dari plastik ataupun stainless. Letakanlah tempat sampah di bawah area memasak, dan satu lagi di dekat pintu keluar dapur.
Adanya keranjang sampah tersebut selain dalam rangka menjaga kebersihan dapur, juga menjaga suasana memasak tetap nyaman.
3. Rak pengeringan alat makan
Ini yang banyak dilupakan orang, bahwa rak pengeringan alat makan juga cukup penting. Alat makan/ gerabah yang baru saja dicuci tentu masih basah untuk langsung dipakai lagi.
Oleh karenanya perlu ada sebuah rak yang berfungsi untuk mengeringkan gerabah sementara waktu sebelum dipindahkan ke rak penyimpanan alat makan.
Penempatan rak sementara untuk pengeringan alat makan adalah di dekat wastafel atau tempat cuci piring. Anda bisa mengaturnya, apakah mau beli yang berukuran besar agar muat banyak atau yang kecil saja.
Bahan yang biasanya dipakai untuk rak model ini adalah stainless. Tinggal Anda ke toko alat rumah tangga terdekat, pasti ketemu.
4. Laci khusus untuk peralatan dapur
Laci khusus alat dapur hampir sama pentingnya dengan rak sementara. Lemari penyimpanan alat dapur diperlukan oleh Anda terutama yang punya banyak varian alat masak dengan fungsi berbeda.
Selain mampu melindungi alat masak Anda dari potensi kerusakan, adanya laci ini juga membuat interior dan dekorasi dapur Anda terasa lapang.
Bisa dibayangkan jika alat dapur Anda bergelantungan dan terlihat ramai, tentu akan mengganggu pemandangan Anda.
Ketika Anda membutuhkan satu atau beberapa alat dapur yang dibutuhkan segera, juga akan lebih mudah mengambilnya. Laci khusus alat dapur ini bisa diusahakan ada pada kitchen set yang Anda usung.
5. Gantungan lap
Terakhir, ada gantungan lap tangan yang sebaiknya juga ada di dapur sehat Anda. Aktivitas di dapur yang bisa jadi selalu berhubungan dengan benda kotor atau basah pasti membutuhkan lap tangan.
Nah, gantungan lap beserta lap yang mudah diakses ini akan membantu Anda lebih mudah mencari kain pengering atau pembersih tangan.
Namun demikian menambahkan perlengkapan saja tidak cukup dalam mewujudkan dapur sehat. Perlu aksi dan tindakan nyata untuk mencapainya.
Nah berikut di bawah ini 9 kiat dalam mewujudkan dapur sehat yang penting untuk dilakukan.
Tips Wujudkan dapur yang sehat
Dapur yang bersih adalah cerminan rumah yang sehat. Ini adalah jargon yang dikenal oleh banyak orang.
Meski penting, ternyata tidak semua orang paham bagaimana cara efektif menjaga kebersihan dapur. Untuk itulah, artikel ini bisa melengkapi referensi dalam mewujudkan dapur sehat.
Tujuannya, agar semua orang tahu pentingnya menjaga kesehatan dapur sebagai tempat memasak alias membuat makanan.
Setelah sama-sama tahu, semoga bisa selalu konsisten menerapkan gaya hidup sehat di rumah yang bisa dimulai dari dapur. Jika Anda yang membaca ini adalah ibu rumah tangga, maka ingatlah bahwa Anda adalah leading sector nya.
Namun sabar dulu, sebelum kita bahas tips dapur sehat, mungkin perlu dibedah dulu kali ya tentang pentingnya menjaga kebersihan dapur. Yuk cek di bawah ini.
Pentingnya Menjaga Kebersihan Dapur
Sebelum mempraktikkan tips dapur sehat dan mewujudkan dapur yang bersih, harus dipahami oleh semua ibu rumah tangga maupun asisten-nya (ART).
Tidak ada alasan lain selain bahwa dapur merupakan salah satu ruangan penting yang berpotensi menjadi sarang kuman bila tidak dirawat dengan baik.
Tujuan terpenting dari menjaga kebersihan dapur adalah masakan agar higienis dan area dapur enak serta nyaman dipakai untuk memasak tiap hari.
Jika tujuan dasar ini saja terpenuhi, maka bisa dipastikan dapur Anda akan berfungsi dengan baik. Intinya, mewujudkan keluarga yang sehat bisa dimulai dengan menjaga dapur tetap bersih dan higienis.
Syarat Dapur Sehat dan Tips Memasak Menu Makanan Bergizi
Untuk mendapatkan dapur yang sehat bisa diwujudkan dengan 2 hal. Yaitu, menyajikan menu masakan terbaik dan mengondisikan kebersihan serta kebiasaan yang sehat di dapur sebagai tempat produksinya.
Nah, masakan terbaik untuk keluarga bukan berarti harus selalu mahal dan super lezat. Namun, setidaknya masakan terbaik adalah yang mampu memenuhi standar protein dan gizi yang dibutuhkan oleh metabolisme tubuh.
Hindari terlalu sering masak daging-dagingan dan makanan yang mengandung banyak kolesterol, sebab meskipun lezat namun kurang memenuhi kebutuhan gizi.
Imbangi dengan sayur dan makan rendah kalori lainnya. Kemudian, agar mendapatkan kebaikan atas kandungan gizi makanan tersebut, maka perlu juga diatur cara penyajian dan waktu menyantapnya.
Untuk daging, setidaknya Anda perlu memastikan kematangannya. Bila kematangannya kurang, dikhawatirkan bakteri akan masih terbawa dalam daging tersebut. Lalu bila kematangannya berlebih, kandungan gizi yang ada juga akan banyak berkurang.
Bila Anda bisa mengkreasikan daging tersebut dengan cara merebus atau mengukus, itu akan lebih baik daripada menggoreng. Misalnya dibuat menu bakso atau siomay.
Intinya, sebisa mungkin Anda mengurangi penggunaan minyak goreng karena mengandung banyak kolesterol dan lemak. Namun sesekali Anda tetap boleh menggunakannya asal jangan keseringan.
Waktu penyajian. Di pagi hari sebaiknya maksimalkan menu-menu vegan (buah-buahan atau sayur-sayuran segar).
Di pagi hari, kondisi pencernaan yang belum siap betul untuk mengolah makanan berat, sehingga makanan terbaik yang cocok di makan di pagi hari adalah protein (hewani atau nabati). Sedangkan untuk karbohidrat bisa dikonsumsi saat sudah masuk siang harinya.
9 Kiat Mewujudkan Dapur Sehat
Di bawah ini ada beberapa point yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan dapur yang sehat. Ketika dapur Anda sehat, keluarga Anda akan bisa terhindar dari segala kuman penyakit.
1. Bersihkan lemari es secara teratur
Jika di interior dapur Anda ada lemari es dan intens dipakai, biasakan mencuci sayur mayur dan buah sebelum di simpan ke dalamnya, bila perlu bungkus dengan rapi.
Selain itu, jangan biasakan menyimpan telur terlalu lama di dalam lemari es. Karena telur akan rusak dan apabila retak akan menjadi tempat berkembangnya bakteri.
2. Bersihkan wastafel/tempat cuci piring
Tempat mencuci piring (wastafel) sangat rentan jadi habitat kuman penyakit. Oleh karena itu, wastafel dan tempat cuci piring harus bersih dari sisa bahan makanan dan kerak.
Hindarkan dari setiap sampah makanan yang bisa menimbulkan bau tidak sedap dan menyumbat saluran buang.
3. Upayakan sirkulasi udara yang baik
Tips dapur sehat yang ketiga yaitu masalah sirkulasi udara. Sebuah ruangan dikatakan layak pakai jika ada sistem sirkulasi udara yang baik di dalamnya.
Jadi, untuk dapur, lengkapi dengan jendela/bukaan agar pergantian udara keluar masuk di ruang dapur jadi lancar.
Bila perlu, tempatkan tanaman hijau agar udara menjadi lebih segar agar tercipta dapur sejuk di rumah Anda.
4. Pastikan bahwa di dapur tersedia keranjang sampah
Seperti yang sudah disinggung di atas. Jangan biarkan sisa makanan menumpuk di wastafel saat mencuci gerabah, sebaiknya buanglah ke tempat sampah.
Adanya keranjang sampah ini selain untuk wadah sisa makanan, juga bisa untuk bekas bungkus bahan makanan. Jangan pernah sepelekan tempat sampah meski semahal apapun kitchen set di dapur rumah Anda.
5. Hindari menggunakan minyak goreng berulang-ulang
Sekarang beralih ke kebiasaan memasak yang berhubungan dengan kesehatan dan kebersihan dapur. Yaitu, agar Anda hindari memakai minyak goreng berkali-kali. Ini kebiasaan yang tidak sehat dan jelas minyak goreng tersebut sudah tidak higienis lagi.
Hindari juga menampung dan menyimpan minyak goreng yang sudah dipakai menggoreng berkali kali terlalu lama. Hal ini dapat menimbulkan bau tidak sedap dalam ruangan.
Belum lagi jika minyak tersebut ditampung dan ditempatkan dengan bahan makanan lain, bisa-bisa baunya akan menyebar.
6. Jangan menghangatkan sayur bersantan berkali kali
Meski belum tentu bisa konsisten tapi perlu membiasakan hal ini. Masaklah makanan secukupnya dan usahakan untuk habis dalam sehari. Menghangatkan sayur terutama yang berkuah santan tidak baik untuk dikonsumsi.
Selain rasanya jauh dari ekspektasi, zat gizinya juga pasti sudah hilang karena proses pemanasan yang dilakukan berulang kali.
7. Hindari menghangatkan sayur atau lauk pauk dengan wadah berbahan plastik
Ini juga tidak kalah penting dan sering jadi kebiasaan banyak orang. Padahal, proses pemanasan sendiri bisa berpotensi membuat bahan plastik ikut larut dalam makanan.
Risikonya, hal ini akan bisa memicu penyakit kanker. Akan lebih baik bila Anda menggunakan bahan alami, misal ketika memasak lontong Anda gunakan daun pisang, atau wadah dari bahan non plastik.
8. Sebisa mungkin gunakan bahan alami untuk pewarna makanan
Anda bisa gunakan daun pandan untuk memberi warna hijau pada puding atau agar-agar, dan kunyit untuk memberi warna kuning pada nasi.
Penggunaan bahan alami makanan akan membantu Anda terhindar dari ketagihan bahan masakan sintetis. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini akan bermanfaat untuk tubuh.
9. Bumbu alami lebih baik daripada bumbu instan
Tips dapur sehat yang terakhir, usahakanlah untuk selalu menggunakan bumbu dari bahan alami ketimbang sintetis. Alasannya adalah lebih sehat dan menghindarkan Anda dari potensi penyakit organ dalam untuk jangka panjang.
Demikian penjelasan dari kami mengenai daftar furniture dapur sehat dan tips mewujudkannya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat dan bisa Anda aplikasikan dengan mudah. Sampai jumpa.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.